Ini adalah pertama
kalinya aku harus meninggalkan Avis, yang masih aktif asi, untuk kegiatan ke
luar kota beberapa hari. Emang sih aku sudah tidak "memerah" lagi
sejak Avis 8 bulan. Jadi sekarang dia sudah mengenal susu formula, tapi masih
tetap "mimik" asi selama aku berada di rumah.
Aku sempat bingung
apakah aku harus membawa perlengkapan "memerah" untuk DL (Dinas Luar)
atau tidak. Terbersit pikiran, apakah asiku masih bisa dipompa alias
menghasilkan karena sudah 3 bulan lebih aku tidak melakukannya. Apakah mungkin
1 kali memompa bisa dapat sebotol. Tidak cuma itu, terpikir juga mau ditaruh
mana asipnya jika nanti susah mencari kulkas/freezer. Tapi kalo tidak dipompa,
aku takut bengkak dan jika dibiarkan bisa2 asiku kering. Kasian Avis kalo
ibunya pulang tanpa asi kesukaannya :)
Akhirnya
kuputuskan untuk membawa perlengkapan memerah untuk DL kali ini. Aku harus
optimis bahwa asiku masih banyak jika dipompa. Aku juga mengkonsumsi lagi vitamin
ibu menyusui.
Kegiatan sangat padat, aku hanya sempat memerah saat istirahat maghrib dan pagi
sebelum mulai. Jadi sudah berasa benar2 kencang. Hari pertama memerah,
alhamdulillah asiku banyak dan kental. Bahkan lebih kental dari ketika aku
masih aktif memerah. Berarti anggapanku selama ini salah bahwa aku merasa kalo Avis
hanya nenen kosongan alias "ngempeng" saja. Karena sepertinya asiku
tidak keluar.
Sampai dengan selesai kegiatan (hari ketiga) aku
menghasilkan 6 botol susu. Lumayan....untuk
ganti Avis yang selama 3 hari kutinggalkan. Bisa diberikan ketika aku ke kantor
besok, jadi tidak perlu susu formula untuk sementara. Biasanya selama aku
dikantor, rata2 Avis minum susu 3 botol.
So....intinya
adalah optimis dan semangat untuk melalui segala rintangan dalam memproduksi ASIP. Yang penting
adalah niat kita untuk memberikan yang terbaik pada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar